Selasa, 31 Agustus 2021

Perbedaan Mengisi Angin biasa vs Nitrogen untuk Mobil Kesayangan anda


Ban mobil sebaiknya diisi angin biasa atau Nitrogen? Ini adalah pertanyaan yang pasti sering kamu dengar ketika sedang ganti ban atau melakukan perawatan. Memang sekarang ini untuk mengisi ban mobil terdapat dua pilihan yaitu dengan angin biasa atau Nitrogen. Lantas apa perbedaan antara keduanya dan mana yang paling bagus?

Perhatikan Tekanan Angin Pada Ban

Ban mobil memiliki peran yang vital dalam berkendara, sehingga kamu perlu secara rutin mengecek kondisi tekanan angin pada ban. Karena tekanan angin pada ban mobil itu memang harus pas, tidak boleh kurang dan juga tidak boleh lebih.

Nah, Nitrogen itu adalah gas udara murni yang sudah tersaring dan tidak memiliki kandungan air di dalamnya. Berbeda dengan angin biasa yang mengandalkan oksigen, kandungan gasnya masih ada airnya. Sehingga saat ban diisi dengan angin biasa, akan terasa lebih berat karena terjadi proses pemuaian di dalam ban. Sementara kalau diisi dengan angin Nitrogen, ban akan lebih ringan.

Kandungan air pada angin biasa ini saat cuaca panas akan menguap sehingga tekanan ban jadi lebih besar dan pastinya lebih berat, makanya sering terjadi pecah ban. Pada Nitrogen yang minim kandungan air, membuat ban lebih sulit memuai saat dipakai di cuaca panas dan tekanan ban akan lebih stabil saat digunakan. Penggunaan angin biasa dapat menyebabkan karet ban menjadi cepat keras karena proses oksidasi.

Keunggulan Penggunaan Nitrogen

Sementara itu, nitrogen bisa membuat ban lebih awet sebab dengan tekanan yang lebih stabil, karet ban tidak mudah rusak karena benturan. Tapi jika menggunakan angin biasa dan kamu selalu menjaga tekanannya maka ban mobil juga bisa tetap awet kok. Bagi kendaraan yang disimpan dalam jangka waktu cukup lama, udara nitrogen dapat bertahan selama satu hingga tiga minggu lebih lama dibanding angin biasa.

Kemudian Nitrogen bisa bikin hemat bahan bakar karena tekanan angin pada ban stabil. Salah satu penyebab borosnya bahan bakar memang karena kurangnya tekanan pada ban. Walaupun tekanan nitrogen lebih stabil, bahan bakar kendaraan dengan ban yang diisi angin biasa juga bisa hemat sepanjang tekanan ban selalu terjaga.

 

Pengaruh Tekanan Angin Pada Ban Terhadap Konsumsi Bahan Bakar

Tekanan angin yang berkurang dapat membuat laju mobil terhambat akibatnya mesin membutuhkan tenaga lebih besar di mana hal ini pasti berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Jika tekanan angin pada ban optimal, maka tapak ban akan menempel lebih sempurna di permukaan jalan sehingga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit sekitar 3,3 persen.

Mengingat tekanan angin pada ban yang optimal dengan penggunaan Nitrogen, maka tapak ban akan menempel lebih sempurna di permukaan jalan. Keselamatan lebih terjamin, tidak perlu takut ban meledak di jalan karena memuai. Hanya saja, dibanding pengisian dengan angin biasa, biaya pengisian nitrogen lebih mahal ya. Dengan usia angin nitrogen yang lebih baik, penggunaan ini lebih cocok untuk menemani perjalanan jauh.

Baik menggunakan angin biasa ataupun nitrogen semua keputusan ada di kamu, dan yang lebih penting lagi sebenarnya adalah bagaimana cara kamu menggunakan ban tersebut dan juga merawatnya. Untuk itu, perlu juga bagi kamu untuk membaca “Tips menjaga ban mobil”, agar lebih awet dalam penggunaannya, dan juga sesuai dengan kebutuhanmu.


Sumber:mobil88